Manusia sebagai organisme yang berinteraksi
dengan lingkungan, menjadikannya berresiko terpapar pathogen hampir setiap saat. Baik melalui kulit, conjunctiva,
mucosa tractus respiratorius, mucosa
tractus digestivus maupun mucosa tractus
urogenital. Akan tetapi tidak setiap paparan pathogen menyebabkan terjadinya
suatu penyakit. Hal ini sangat bergantung pada kekuatan sistem imun dan
kemampuan pathogen untuk menghindar dari sistem imun.
Keberhasilan
sistem imun mengatasi pathogen haruslah diawali dengan kemampuannya membedakan self dan non self. Artinya haruslah ada
struktur tertentu pada pathogen yang membedakannya dengan struktur host,
sering disebut dengan Pathogen
Associated Molecular Pattern (PAMP). Struktur inilah yang akan dikenali
oleh host melalui reseptor yang
disebut dengan pathogen Recognition
Receptor (PRR).
Terdapat beberapa
PRR yang telah dikenal, salah satunya adalah TLR (Toll Like Receptor) yakni reseptor yang mirip dengan Toll pada
lalat Drosophilla. Berbagai penelitian menunjukkan bawha organisme
multiseluler yang memiliki rongga badan mempunyai struktur mirip Toll (Toll
Like Receptor), bahkan pada manusia telah teridentifkasi 10 macam TLR.
Ikatan antara TLR dengan salah satu PAMP mengawali
serangkaian proses yang penting dalam inisiasi respon seluler dari innate immunity.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar